Makalah sejarah dan Turunnya Al-Qur'an

BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Alquran adalah pedoman hidup bagi manusia yang menghendaki kebahagiaan dunia maupun kebahagiaan akhirat. Dalam kitab suci ini tertuang seluruh prinsip ajaran islam. Isinya bersifat universal, dimana sifat tersebut sesuai untuk segala ruang dan waktu.
Tujuan pokok diturunkannya alquran adalah berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia dan sebagai pembeda antara hak dan yang batil. Hal tersebut sangatlah penting bagi manusia karena tujuan utama diturunkannya kitab suci tersebut adalah untuk menuntun kehidupan manusia ke jalan yang benar yang berujung pada tercapainya kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akhirat.
Alquran memiliki fungsi vital bagi manusia penuh dengan pesan-pesan dari Allah tidak terlepas dari sejarah turunnya Alquran itu sendiri. Sejarah turunnya Alquran merupakan peristiwa dahsyat.
Turunnya Al Quran pertama kali yaitu lailatul qadr merupakan pemberitahuan kepada alam samawi yang dihuni para malaikat tentang kemulian umat Muhammad. Umat ini telah dimuliakan oleh Allah dengan risalah barunya agar menjadi umat paling baik yang dikeluarkan bagi Manusia. Turunnya Al Quran yang kedua kali secara bertahap, berbeda dengan kitab-kitab yang turun sebelumnya, sangat mengejutkan orang dan menimbulkan keraguan terhadapnya sebelum jelas bagi mereka rahasia hikmah Ilahi yang ada dibalik itu. Rasulullah Shallalahu Alaihi wa Sallam tidak menerima risalah besar ini dengan cara sekali jadi, dan kaumnya pun yang sombong dan keras kepala dapat takluk dengannya. Adalah wahyu turun berangsur-angsur demi menguatkan hati Rasul dan menghiburnya relevan dengan peristiwa dan kejadian-kejadian yang mengiringinya sampai Allah menyempurnakan agama ini dan mencukupkan nikmat-Nya. [1]


  1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah:
*      Apa itu alquran?
*      Bagaimana sejarah & proses diturunkannya alquran
*      Apa fungsi diturunkan Alquran

C.     Tujuan penulisan
*      Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
*      Untuk mengetahui definisi alquran
*      Untuk mengetahui sejarah dan proses diturunkannya alquran
*      Untuk mengetahui fungsi diturunkannya alquran




















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi Alquran
Secara etimologi (bahasa) Alquran berarti bacaan karena makna tersebut diambil dari kata  atau قرآن, yaitu bentuk masdar dari kata قرأ. Sedangkan secara terminologi Alquran sudah banyak diartikan oleh para mufassir.[2]
Ali ash-shobuni menyatakan bahwa alquran adalah firman Allah yang mu’jiz, diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat jibril yang tertulis dalam mushaf, diriwayatkan secara mutawatir, menjadi ibadah bagi yang membacanya, diawali surah Al Fatihah dan diakhiri dengan surat An Nas.[3]
Konsep Wahyu
            Terdapat beberapa nama yang diberikan kepada teks (wahyu), seperti Alquran, Adz-dzikri dan Al Kitab, tetapi nama wahyu dapat mencakup semua nama tersebut, dan terdapat banyak lagi nama-nama yang diberikan oleh as sayuti dan az-zarkasyi. Dikutip dari kamus lisan Al Arab, bahwa asal makna wahyu menurut bahasa adalah pemberian informasi secara rahasia. Pemberian informasi ini melibatkan dua pihak dan menggunakan suatu kode, kode tersebut hanya diketahui oleh kedua pihak tersebut dan pihak ke tiga tidak dapat mengetahuinya, kecuali setelah diterima oleh pihak penenrima pertama (Muhammad SAW). Cara turunnya wahyus secara umum adalah sebagai berikut:
Dinamakan ilham, seperti yang diteima oleh Nabi Musa, lebah dan malaikat
Kalam Allah dibaliktabir, seperti yang diterima Nabi Musa
Tidak langsung, melalui utusan, yaitu malaikat, yang terjadi dalam penurunan Alquran
Menurut Nasr Hamid Abu Zaid, manusia merupakan sasaran wahyu, sepetutnya apabila teks memberi indikasi terhadap semmua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi. Keterkaitan teks dengan wilayah peradaban ini menjadikannya sebagai teks yang mengarah pada sasaran pembicara. Ini terbukti dari adanya seruan Allah dalam Alquran dengan manusia, bani adam, orang-orang beriman, orang-orang kafir atau ahlli kitab, selain seruan pertama, nabi atau rasul. Menurut beliau, teks dan realitas mempunyai hubungan yang sangat erat, dengan mengatakan teks dari Allah semata dan mengabaikan fungsi teks dalam realita, berarti kita mengbaikan watak teks itu sendiri. Nabi Muhammad SAW adalah manusia biasa yang hidup diantara kebudayaan arab yang diberi kelebihan oleh Allah untuk menyampaikan risalah dari Allah. Adanya intervensi kebudayaan dan realitas bangsa arab dalam teks tidak dapat dipungkiri. Dan dengan mekanismenya yang unik, teks merekonstruksi relaitas baru melalui kosakata-kosakata yang terdapat dalam realitas tersebut.
  1. Sejarah dan proses diturunkannya Alquran
Menjelang diutusnya muhammad dan turunnya alquran, terdapat dua kerajaan adidaya dibelahan dunia timur dan barat yaitu romawi dan persia. Kerajaan romawi meliputi wilayah bagian barat seperti benua eropa dan afrika, termasuk diantaranya mesir. Sedangkan kerajaan persia meliputi wilayah bagian timur, seperti iran, irak, afghanistan, dan daerah di sekitarnya. Kedua kerajaan adidaya ini memiliki kebudayaan yang berbeda, Romawi didominasi oleh agama Kristen, sedangkan persia didominasi oleh budaya agaman zoroaster.
Kedua kerajaan ini sangat kacau. Masyarakat kerajaan romawi suka berfoya-foya dan melakukan kekerasan. Bahkan para pembesar mereka gemar melakukan kejahatan. Kekacauan ini bertambah parah dengan adanya pertikaian dalam kehidupan beragama.
Demikian pula masyarakat kerajaan persia pada abad ke-5 di wilayah ini muncul suatu aliran mazdak, yang menghalalkan harta benda dan wanita dengan bebas. Generasi yang tumbuh di masa itu adalah suatu generasi bobrok baik dari segi moral dan tujuan hidup. Mereka sama sekali tidak pernah memikirkan nasib bangsanya. Mereka lebih suka berlaku jahat, seperti menghasut, berbuat keji, mengadu domba, dan memfitnah.
Jazirah arab, dimana Muhammad dilahirkan dan alquran diturunkan, berada di luar kedua kerajaan tersebut. Daerah ini tidak pernah masuk dalam wilayah kekuasaan salah satu kedua kerajaan adidaya itu, walaupun daerah ini selalu menjadi sasaran ekspansi keduanya. Namun dikarenakan jauhnya jarak daerah ini dari pusat kerajaan, daerah ini tetap tidak pernah mereka kuasai.
            Selain itu, budaya nenek moyang mereka Ibrahim, masih melekat dan sangat mereka cintai, kendatipun telah terjadi penyelewengan ajaran. Hal ini tergambar pada sikap mereka masih mencintai kejujurandan keterbukaan menerima kebenaran.
            Inilah salah satu alasan atau hikmah mengapa alquran diturunkan di jazirah Arab, dimana terlihat bahwa wilayah ini merupakan lahan yang masih subur dan siap menerima alquran. Selain itu, bahasa arab yang menjadi bahasa mereka sehari-hari, lebih mapan dibandingkan dengan bahasa yang lain. Nasir Omar mengatakan, diantara hikmah mengapa alquran diturunkan dalam bahasa arab adalah karena bahasa ini lebih mapan dari bahasa lainnya, tidak mengalami banyak perubahan.
            Sebelum alquran diturunkan, di tengah-tengah masyarakat Arab terdapat budaya, alat, dan tradisi, seperti sistem perkawinan, hukuman atas pelaku kejahatan, sistem waris, dan kebiasaan dalam keluarga.
  1. Tahap penurunan Alquran
Alquran sampai pada nabi melalui tiga tahap, pertama penyampaian alquran dari Allah kepada lawh al-mahfuzh. Maksudnya, sebelum alquran disampaikan kepaada rasulullah sebagai utusan Allah terhadap manusia, ia terlebih dahulu disampaikan kepada Lawh mahfudz, yaitu suatu lembaran yang terpelihara di mana alquran pertamakalinya ditulis pada lembaran tersebut. Allah menjelaskan berikut ini.
Tahap kedua adalah turunnya alquran ke langit pertama dengan sekaligus. Di langit pertama itu, ia disimpan pada bayt al ‘izzah. Penurunan tahap kedua bertepatan dengan malam lailatul qadr.
Tahap ketiga adalah turunnya alquran dari bayt al-‘izzah secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad melalui jibril selama 22 tahun 2 bulan 22 hari atau selama 23 tahun.
Klasifikasi tahap penurunan alquran di atas didasarkan atas penyampaian alquran dari Allah kepada Nabi Muhammad. Apabila klasifikais tersebutdidasarkan atas periode penyampaian dakwah islam dan penamaan serta pertumbuhan ajaran islam, maka penurunan alquran dapat diklasifikasikan pula kepada periode mekah dan madinah. Periode mekah berlangsung lebih kurang 13 tahun dan periode madinah lebih kurang 10 tahun. Dalam kajian ulum alquran disebut dengan ilmu makkiyah wa madaniyah. Jumlah surah yang diturunkan lebih byang diturunkan pada periode madinah. Surah yang diturunkan pada periode pertama adalah berjumlah 86 surah, sedangkan periode kedua berjumlah 28 surah. perbedaan antara kedua periode ini ditandai dengan perjalanan dakwah islam oleh rasul, yaitu yang terdiri dari sebelum hijrah yang disebut periode mekah dan setelah hijrah yang disebut periode madinah.
  1. Fungsi turunnya Alquran
            Ada beberapa fungsi Alquran diturunkan Allah, tentunya fungsi tersebut sangat berguna bagi manusia sebagai khalifah di bumi ini.
ü  Allah menurunkan Alquran kepada Nabi Muhammad sebagai petunjuk bagi umat manusia. Hal ini tercermin pada QS. Ali Imran ayat 185
ü  Alquran sebagai pembawa berita yang sangat menakjubkan bagi penghuni bumi dan langit.
ü  Menjadi penawar atau obat penenang jiwa yang gelisah.
DAFTAR PUSTAKA
M yusuf Kadar. 2012. Studi Alquran. Jakarta



[1] Mabahits Fii ‘Ulumil Quran, diterjemahkan oleh H. Aunur  Rafiq El-Mazni, 2006:124

[2] Abu Anwar, Ulumul Qur’an (Pekanbaru. Amzah, 2002) hlm 13.
[3] Ali Ash-Shobuni, Al-Tibyan fi Ulumul Quran (Damaskus. Maktabah Al-Ghazali, 1981), hlm 17.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LINGKUNGAN DAN ATMOSFER PENDIDIKAN ISLAM

Keutamaan Mempelajari Al-Qur’an dan Mengajarkannya