Makalah Matamatika Dasar
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Matematika
merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari. Manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari tentunya
tidak lepas dari apa yang ada dalam matematika kegiatan-kegiatan seperti
menghitung bilangan, menjumlahkan dan lain sebagainya merupakan bagian dari
cabang ilmu matematika yang paling dasar.
Cara dan pendekatan dalam
pembelajaran matematika sangat dipengaruhi oleh pandangan guru terhadap
matematika dan siswa dalam pembelajaran (Adams dan Hamm,2010). Adams dan Hamm
menyebut empat macam pandangan tentang posisi dan peran matematika, yaitu:
1. Matematika
sebagai suatu cara untuk berfikir
2. Matematika
sebagai suatu pemahaman tentang pola dan hubungan (pattern and relationship)
3. Matematika
sebagai suatu alat (mathematics as a tool)
4. Matematika
sebagai bahasa atau alat untuk berkomunikasi
Selain
dipengaruhi oleh pandangan guru tentang posisi dan peran matematik, arah
pembelajaran matematik juga dipengaruhi oleh tujuan pendidikan matematika.
Mathematical Sciences Education Board-National Research Council (1990)
merumuskan empat macam tunuan pendidikan matematika ditinjau dari posisi
matematika dalam lingkungan sosial. Empat tujuan pendidikan matematika tersebut
adalah:
a. Tujuan
praktis (practical goal)
b. Tujuan
kemasyarakatan (civic goal)
c. Tujuan
profesional (profesional goal)
d. Tujuan
budaya (cultural goal)
B.
RUMUSAN
MASALAH
a. Apa
pengertiaan dari persamaan kuadrat?
b. Apa
jenis-jenis penyelesaian pada persamaan kuadrat?
c. Apa
contoh soal dari persamaan kuadrat?
C.
TUJUAN
a. Untuk
mengetahui dari persamaan kuadrat.
b. Untuk
mengetahui jenis-jenis penyelesaian pada persamaan kuadrat.
c. Untuk
mengetahui contoh soal dari persamaan kuadrat.
BAB
II
ISI
A.
PENGERTIAN
PERSAMAAN KUADRAT
Persamaan
kuadrat atau persamaan berpangkat dua adalah persamaan dimana variabel pada
persamaan yang tertinggi berpangkat dua.
Macam persamaan kuadrat
:
1.
Persamaan
kuadrat sejati : adalah persamaan kuadrat, dimana pada persamaan itu terdapat
suatu suku yang berderajat dua dan bilangan tertentu.
Contoh
:
Jika
pada soal ini dibagi dahulu oleh 2,maka di dapatkan
2.
Persamaan
kuadrat tak lengkap : adalah persamaan kuadrat dimana pada persamaan ini
terdapat suatu suku yang berderajat dua dan satu
Contoh
:
Penyelesaian
:
Himpunan penyelsaian {0,5}
Sifat : pada persamaan kuadrat tak
lengkap salah satu akarnya adalah nol
3.
Persamaan
kuadrat lengkap : adalah persamaan kuadrat dimana pada persamaan itu terdapat
suku-suku berderajat dua dan satu serta bilangan tertentu.
Contoh
:
Penyelsaian
:
à
(
à
atau
à
Himpunan penyelesaian
{4,-1}
Ternyata akar-akarnya x1
atau x2 berlainan tetapi masih ada kemungkinan akar-akarnya x1 dan
x2 sama besar.
Grafik dari persamaan kuadrat y=ax2 + bx +c, a ≠ 0, merupakan
suatu parabola. Jika a > 0, membuka ke atas. Jika a < 0, parabola membuka
ke bawah.
Titik terendah parabola dan titik tertinggi parabola disebut verteks
(Titik puncak)
Rumus : x =
Suatu persamaan kuadrat
dalam satu variabel tak diketahui x akan berbentuk ax2+bx+c a≠0
Persamaa kuadrat bisa diselesaikan dengan pemfaktoran.
Setiap persamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan
proses berikut, dikenal sebagai melengkapkan
kuadrat (completing the square):
a.
Kurangkan suku
konstanta c dari kedua sisi persamaan.
b.
Bagilah kedua
sisi persamaan dengan a, yaitu koefisien darix2.
c.
Tambahkan kuadrat
dari setengah koefisien dari suku x ke masing-masing sisi.
d.
Tetapkan akar
kuadrat dari sisi kiri (suatu kuadrat sempurna) sama dengan ± akar kuadrat dari
sisi kanan dan selesaikan untuk memperoleh x.
Setiap persamaan
kuadrat dapat diselesaikan dengan menggunakan rumus kuadrat:
Perlu dicatat bahwa
akar-akar yang diperoleh mungkin saja berupa bilangan kompleks.
a.
Menyelesaikan
Persamaan Kuadrat
terdapat berbagai cara untuk menyelesaikan permasalahan
kuadrat, namun pada handout ini hanya akan dibahas cara faktorisasi,
melengkapkan kuadrat dan rumus. Selanjutnya berikut ini akan menguraikan satu
persatu ketiga cara tersebut:
1.
Menyelesaikan Persamaan
Kuadrat dengan Faktorisasi
Untuk
menyelesaikan persamaan kuadrat dengan memfaktorkan, perlu di ingat kembali
prinsip perkalian 0 yakni axb=0. Brntuk perkalian axb=0 akan memiliki
penyelesaian a=0 atau b=0. Sebagai contoh, bila diberikan persamaan kuadrat ax2+bx+c=0,
stelah difaktorkan diperoleh a(x-x1)( x-x2)=0. Dengan
demikian, diperoleh x-x1=0 atau x-x2=0. Akibatnya, x=x1
atau x=x2.
2.
Menyelesaikan Persamaan
Kuadrat dengan Melengkapkan Kuadrat
Trinominal
x2+10x+25 merupakan kuadrat dari sebuah binomial, karena x2+10x+25=(x+5)2.
Bila diberikan dua suku pertama dari suatu trinominal, kita dapat mencari suku
ketiga sedemikian hingga membuat bentuk ini menjadi bentuk kuadrat. Proses yang
demikian disebut melengkapkan kuadrat.
3.
Menyelesaikan
Persamaan Kuadrat dengan Rumus
Beberapa
persamaan kuadrat kadang-kadang tidak dapat diselesaikan dengan faktorisasi.
Oleh karena itu, berikut ini diberikan sebuah rumus untuk mencari penyelesaian
sembarang persamaan kuadrat ax2+bx+c=0, yakni:
Berikut ini disajikan
bukti dari rumus diatas.
Misalkan sebarang persamaan
kuadrat dalam bentuk ax2+bx+c=0(a>0).
Misalkan kita akan
menyelesaikan dengan melengkapkan kuadrat.
Setengah dari
adalah
dan kuadratnya adalah
kita melengkapkan kuadrat,
Dengan demikian dapat
ditulis secara ringkas menjadi
A.
JENIS
PENYELESAIAN PADA PERSAMAAN KUADRAT
Pernyataan
b2-4ac pada rumus kuadrat disebut sebagai deskriminan. Dari bilangan
ini, kita dapat menentukan jenis penyelesaian suatu persamaan kuadrat.
Persamaan kuadrat ax2+bx+c=0
dengan a
0 dan semua koefisiennya bilangan real
akan mempunyai:
a.
Penyelesaian bilangan
real yang tunggal jika b2-4ac=0
b.
Dua penyelesaian
bilangan real berbeda jika b2-4ac>0
c.
Dua penyelesaian bukan
bilangan real jika b2-4ac<0
B.
SIFAT-SIFAT
AKAR PERSAMAAN KUADRAT
a.
Rumus x1 + x2 =
Sifat : Jumlah dari akar persamaan
kuadrat sama dengan lawan dari hasil bagi koefisien yang berpangkat satu oleh
koefisien bilangan yang berpangkat dua.
b.
Rumus x1
. x2 =
Sifat : Hasil kali akar-akar suatu
persamaan kuadrat sama dengan hasil bagi dari suku tentu (suku yang tak
mengandung bilangan ) oleh koefisien bilangan yang berpangkat dua.
c. Rumus
C.
BEBERAPA
CONTOH SOAL PERSAMAAN KUADRAT
Contoh :
1. Selesaikan
persamaan berikut dengan menggunakan rumus kuadrat :
a.
b.
Penyelesaian
:
a.
b.
2. Selesaikanlah
Penyelesaian :
Dari persamaan kuadrat di atas, diperoleh
nilai a = 1,b = 1, dan c = 1. Dengan demikian :
Jadi penyelesaian persamaan kuadrat
adalah
dan
3. Tentukan
jenis penyelesaian dari persamaan kuadrat
.
Penyelesaian :
Dari persamaan kuadrat
didapat nilai a = 9, b = -12 dan c = 4. Dengan
demikian,bila kita hitung diskriminannya,
= 144 - 144
=
0
Karena
, maka persamaan kuadrat
hanya pempunyai penyelesaian bilangan
real tunggal.
5.Persamaankuadratdalambidangbiologi
TeoriEvolusi (2)
:Hukum Hardy–Weinberg
Bilafrekuensi gen
yang satudinyatakandengansimbol p danalelnyadengansimbol q,
makasecaramatematishukumtersebutdapatditulissebagaiberikut:
Contohpenggunaanhukuminiadalahsebagaiberikut:
1.
Biladalamsuatupopulasimasyarakatterdapatperasakertas PTC 64%
sedangkanbukanperasa PTC (tt) 36%,
a.
Berapafrekuensi gen perasa (T) dan gen bukanperasa (t)
dalampopulasitersebut?
b.
Berapakahrasiogenotifnya?
c.
Berapakahrasiogenotifnya?
2. DalammasyarakatA yang berpenduduk 10.000
orang terdapat 4 orang albino. Berapa orang pembawasifat albino
padamasyarakattersebut
Komentar
Posting Komentar